Advertisement

header ads

Penjelasan tentang Strukturalisme

Pengertian  Strukturalisme

Struktur ditinjau dari segi etimologi adalah susunan atau bagian-bagian. Sedangkan menurut terminologi adalah : Pola-pola nyata hubungan atau interaksi antara berbagai komponen masyarakat. Pola-pola yang secara relatif bertahan lama karena, interaksi-interaksi tersebut terjadi dalam cara yang kurang lebih terorganisasi.
Pada tingkat yang paling umum adalah masyarakat secara keseluruhan yang dapat dilihat sebagai struktur tunggal yang menaunginya pada tingkat di bawahnya adalah suatu rangkaian struktur-struktur yang saling berkaitan untuk membentuk masyarakat, ibarat pilar-pilar bangunan atau seperti organ-organ dari organisme yang hidup. 

Struktur sosial menurut Emile Durkheim dalam paradigma fakta sosial adalah, jaringan hubungan sosial dimana interaksi sosial berproses dan menjadi terorganisir serta melalui mana posisi-posisi sosial dari individu dan sub kelompok tersebut dapat dibedakan.
Sedangkan menurut ”Radeliffe Brown”, struktur sosial adalah hubungan antara unsur-unsur masyarakat baik dengan rujukan pada individu tertentu maupun setatus yang mereka sandang. Oleh karena itu, struktur sosial adalah saling keterkaitan antara status-status yang dihasilkan apabila pelaku melaksanakan peranan yang dikenakan dalam interaksi dengan yang lain, jadi apabila orang-orang yang menepati status pekerja, pemilik manager dan status-status yang lainnya dalam masyarakat melaksanakan peran-perannya, maka kita akan mengetahui struktur ekonomi, atau pekerjaan dalam masyarakat tersebut.
Demikian pula jika orang-orang yang merupakan pemilih wakil rakyat, pejabat pemerintah dan sebagainya. Melaksanakan peranan-peranan mereka maka kita dapat mengetahui struktur politik dalam masyarakat tersebut dalam perspektif yang sama dapat digunakan untuk menandai karakteristik struktur sosial. Berdasarkan pendidikan, agama dan lainnya yang membentuk masyarakat yang menjadi salah satu aspek yang menyatakan dalam sebuah konsep mengenai masyarakat adalah bahwa setiap individu dapat memiliki status dan peranan dalam semua struktur ini pada saat yang sama sebagai akibatnya, pelaku individual berada dalam sejumlah struktur, konsep tersebut memandang individu sebagai menjadi beberapa peranan : 
Untuk menguraikan adanya struktur-struktur tentang ada yang namanya status dan peranan. Status dan peranan itu sangat mempengaruhi adanya struktur, seperth halnya uraian diatas yang berujung tingkat analisis yang mendasar yakni: perilaku sosial individu dalam prespektif struktural fungsional, setiap individu menempati suatu status dalam berbagai struktur masyarakat. Status dalam hal ini bukanlah prestise dan posisi individual melainkan posisi itu sendiri individual yang menempati suatu status juga dianggap memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu yang merupakan peranan didalam status tersebut. Jadi status dan peranan cenderung berada bersama-sama dalam apa yang disebut persons sebagai kumpulan status dan peranan.

Post a Comment

0 Comments