Advertisement

header ads

Penjelasan Tentang teori posmodernisme

Teori Post modernisme ialah satu paham yang berisi Kritik-krtik filosofis atas gambaran dunia, epistemologi dan ideologi-ideologi modern. Dengan kata lain, istilah postmodernisme di bidang filsafat menunjuk pada segala bentuk refleksi kritik atas paradigma-paradigma modern dan metafisika pada umumnya. Bahasa dan sastra adalah salah satu cara untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi objek utama. Teori ini cenderung mengkritik segala sesuatu yang diasosiasikan dengan modernitas. Yaitu pada akumulasi pengalaman peradaban Barat adalah industrialisasi, urbanisasi, kemajuan teknologi, negara bangsa, kehidupan dalam jalur cepat. Namun mereka meragukan prioritas-prioritas modern seperti karier, jabatan, tanggung jawab personal, birokrasi, demokrasi liberal, toleransi, humanisme, egalitarianisme, penelitian objektif, kriteria evaluasi, prosedur netral, peraturan impersonal dan rasionalitas. teoritisi postmodern cenderung menolak apa yang biasanya dikenal dengan pandangan dunia (world view), metanarasi, totalitas, dan sebagainya.
Contoh kasus media elektronik, berupa televisi. Bentuk iklan rokok A mild menggunakan filsafat posmodern yang terlihat dari tema-tema yang sering diajukan terkesan sangat tidak berhubungan dengan produknya, malah lebih sarat dengan tema politik dan sosial yang sedang berkembang. Seperti sebelumnya, tagline ‘talk less do more’ yang menyindir kepada orang – orang yang hanya bisa berbicara tapi tidak ada tindakan , atau tagline ‘tanya kenapa’ juga menyindir pendidikan di Indonesia, begitu juga dengan tagline ‘ wani piro’ yang menyindir para koruptor dan penyuap. 

Kekuatan atau keunggulan postmodernisme terletak pada ontologismenya yang sangat luas. Ontologisme postmodernisme akan berjalan sejauh kemampuan objek kritik tersebut memiliki potensi kritik. Landasan onotologisme inilah yang menjadi sumber kekuatan pemikiran postmodernisme. Kelebihan postmodernisme lainnya adalah terletak pada kemampuannya dalam menurunkan ego dan kesombongan akademik. Hal tersebut dapat dilihat dari teoritisi kaum neorealis yang menyatakan teori-teorinya secara berlebihan. Kekuatan lainnya terletak pada sikap skeptis yang dimiliki postmodernisme mengenai kebenaran universal yang dianggap valid sepanjang waktu dan tempat. Postmodernisme dapat memberikan pretensi akademik atau ilmiah yang kurang berdasar menjadi sesuatu yang lebih baik dalam penerapannya. .kelemahannya adalah adalah tidak adanya posisionalitas sehingga tidak terdapat landasan yang pasti bagi setiap tindakan sosial. Sifatnya yang selalu mengkritisi dapat berbalik menjadi kritik bagi dirinya sendiri. Posmodernisme dapat berpotensi menjadi sebuah nihilisme, yaitu negativisme bagi dirinya sendiri.

Post a Comment

0 Comments