Advertisement

header ads

Hubungan antara Norma, Nilai dan institusi dalam teori Strukturalisme

Norma nilai dan institusi dalam struktur

Dibawah laba, ”Struktur sosial” para struktural fungsionalis tak hanya memasukkan interaksi status peranan tapi juga aturan-aturan khusus dan keyakinan-keyakinan umum, ”Yaitu norma dan nilai hal inilah yang mengatur interaksi-interaksi pada masyarakat, pandangan yang lebih menonjol di kalangan struktural fungsionalis adalah : bahwa norma-norma dan nilai-nilai tersebut bukanlah struktural, melainkan ”kultural” yang eksis dalam berbagai ruang konseptual yang meliputi struktur. Struktur sosial, dengan kata lain norma dan nilai sebenarnya adalah ide-ide atau simbol-simbol yang berada dalam pikiran individu sebagai kode dan sanksi bagi interaksi mereka.


Ketidak sepakatan mengenai apakah norma dan nilai itu struktural atau kultural menimbulkan kebingunan yang sama dengan makna ”supra struktur”. Dalam teori Marx seperit halnya suprastruktural dapat mengikat ide-ide tersebut demikian pula norma-norma dan nilai-nilai kadang-kadang disetarakan dengan struktur-struktur yang mempresentasikannya rumusan ini khususnya terjadi ketika struktural-fungsionalis berbicara tentang institusi yang permanen, bertahan lama dan sistem kewajiban dari norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat. Sebagai contoh: ada kecenderungan umum untuk menyetarakan institusi keagamaan, sistem aturan dan keyakinan, keagamaan aparat administrasi yang mengembangkan tujuan nominal dalam melaksanakan keyakinan keagamaan ini. Hal yang sama juga terjadi pada institusi ekonomi, dan struktur ekonomi, sistem pendidikan dan sistem kependidikan atau institusi politik atau struktur negara.
Meskipun timbul kebingunan yakni rumusan longgar antara ide dan realitas, dari institusi da struktur sosial. Keracunan ini kadang berguna sebagai alat untuk membantu mengorganisasi pemikiran seseorang mengenai tatanan sosial, namun orangpun harus berhati-hati untuk mencari kasus-kasus dimana nilai dan norma dan hubungan-hubungan struktural yang aktual tidak berkaitan datu sama lain sebagai contoh, ketika nilai dominan, seperti persamaan kesempatan ekonomi dalam kapitalisme, ternyata tidak terwujudkan dalam struktur sosial yang ada.

Post a Comment

0 Comments