Advertisement

header ads

Tujuan Dasar Dan Praktisi Patron Klein Atau Hubungan Pekerja Dengan Pemilik Modal

Salam pembaca Yupinter.com, pengolahan sumber daya alam secara sosial dapat kita kelola secara bersama dari artikel sebelumnya kita telah membahas tentang Penjelasan tentang patron Klein dan alur kerja patron ke Klein dan Klein ke patron. Nah kali ini kita akan membahas tentang Tujuan Dasar Dan Praktisi Patron Klein  Atau Hubungan Pekerja Dengan Pemilik Modal
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Patron Klein merupakan merupakan hubungan antara pemilik sumber daya alam dengan pekerjanya guna mencari keuntungan bersama dan mendapatkan perlindungan. Tentu sudah tergambar tentang tujuan dari patron Klein itu sendiri.

Tujuan yang paling mendasar tentang patron Klein ialah penyediaan jaminan sosial dan perlindungan keaman bagi klien meskipun hal tersebut hanya bersifat subsistensi. Apabila hubungan dagang/pertukaran yang menjadi dasar pola hubungan patron klien ini melemah karena tidak lagi memberikan jaminan sosial dasar bagi subsistensi dan keamanan maka klien akan mempertimbangkan hubungannya dengan patron menjadi tidak adil dan eksplorasi. Namun ketika di dalam prakteknya patron kurang dapat memenuhi kebutuhan sosial dan keamanan dan yang terjadi adanya perlakuan patron yang tidak adil dan bersifat eksplorasi maka tidak mengherankan jika ada tuntutan dari pihak klien terhadap patronnya untuk memenuhi janji-janji atau kebutuhan dasarnya sesuai dengan peran dan fungsinya, sebaliknya hubungan akan bertahan lama jika ada kesesuaian dan manfaatnya di masing-masing pihak. Dalam konteks hubungan antar kelompok atau suku bangsa, hubungan patron klien ini lambat laun menjadi hubungan yang sifatnya struktural dan dominatif. Dan diterima sebagai suatu kebenaran yang diwariskan secara turun-temurun. Seperti misalnya seperti terhadap masyarakat Orang Rimba yang saya pernah teliti dimana ia mendapatkan pengaruh yang kuat dari masyarakat melayu.Dalam kasus hubungan antara Orang Rimba dan Orang Melayu hubungan itu bahkan jauh ke dalam hingga mempengaruhi dasar kosmologis dan keyakinan keagamaan mereka.
Namun hubungan ini dapat berakhir dan diakhiri, ada batas waktu tertentu yang menyebabkan seorang klien berpikir bahwa hubungan patron klien ini telah berubah menjadi hubungan yang tidak adil dan eksplorasi. Yaitu batas waktu yang bersifat  berdimensi kultural dan dimensi obyektif. Dimensi kultural disini diartikan sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan minimum secara kultural para klien. Pemenuhan kebutuhan minimum kultural itu misalnya acara ritual, kebutuhan sosial kelompok dll. Sedangkan dimensi obyektif lebih cenderung kepada pemenuhan kebutuhan dasar  yang mendasarkan pada kepuasan diri. Seperti lahan yang cukup untuk memberi makan, memberi bantuan untuk orang sakit dll. Hubungan ketergantungan yang memasok jaminan-jaminan minimal ini akan mempertahankan legitimasi hubungan antara patron-kliennya. Jika para patron tidak sanggup memenuhi 2 dimensi kebutuhan tersebut dalam konteks kepuasan para klien, maka klien akan berpikir hubungan patron klien ini menjadi hubungan yang sifatnya dominatif dan eksploitatif.
Dari konsep di atas dapat disimpulkan bahwa faktor lahan menjadi faktor yang dominan untuk dijadikan bahan bargaining antara patron-klien. Di Indonesia merupakan daerah yang ketersediaan lahan yang sangat luas dan dapat ditanami. Dengan investasi yang murah dan mudah seseorang dapat dengan cepat berpindah dan membentuk pemukiman baru. Dalam hal ini tidak secara otomatis kemudian menciptakan klien yang tergantung pada patronnya demi kehidupan subsistensinya, seperti lahan-lahan langka yang subur. Kendali tenaga kerja menjadi lebih penting untuk dipertahankan daripada sekedar penyediaan lahan baru. Ketersediaan lahan yang banyak membuat situasi dan kondisi yang menguntungkan bagi klien karena patron tidak bisa membuat jaminan sibsistensi menjadi dasar ketergantungan yang memperbudaknya.
demikian penjelasan dari Tujuan Dasar Dan Praktisi Patron Klein  Atau Hubungan Pekerja Dengan Pemilik Modal semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan apabila terdapat kesalahan mohon saran dan kritikannya.salam Yupinter.com

Post a Comment

0 Comments